FORMULASI DAN UJI MUTU FISIK SEDIAAN PERONA PIPI (BLUSH ON) DARI EKSTRAK BUNGA TELANG (Clitoria Ternatea Linn) SEBAGAI PEWARNA ALAMI

Authors

  • Vivi Rosalina Program Studi Farmasi, Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Bhakti Husada Mulia

DOI:

https://doi.org/10.56586/ec.v1i2.12

Keywords:

Blush On Krim, Bunga Telang, Antosianin

Abstract

Bunga telang merupakan bunga yang dibudidayakan di Indonesia sebagai salah satu tanaman dengan pemanfaatan pewarna alami. Komponen utama yang berperan sebagai pewarna disebabkan oleh adanya kandungan pigmen antosianin yang berwarna merah hingga ungu pekat. Jika dilihat dari warnanya maka ekstrak bunga telang dikembangkan menjadi sediaan blush on krim untuk menambah daya tarik pada penggunanya. Penelitian ini bertujuan untuk membuktikan bahwa bunga telang dapat diformulasikan menjadi sediaan blush on krim dan memiliki kandungan antosianin sebagai bahan perwarna alami. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental laboratorium yang ekstrak bunga telang diformulasikan dalam sediaan blush on krim dengan konsentrasi ekstrak berbeda yaitu F1 (1%), F2 (5%), dan F3 (10%) Kemudian diuji sifat fisik sediaan meliputi pemeriksaan organoletis (bentuk, warna, bau, dan homogenitas), pengukuran pH, daya sebar dan uji hedonik (kesukaan) dengan beberapa panelis. Hasil evaluasi sediaan, ketiga formula memiliki nilai pH berkisar 4,4 – 4,9, daya sebar antara 5,4 – 5,5 cm, dan pada uji hedonik (kesukaan) sediaan yang banyak disukai oleh responden adalah formulasi 3 dengan rata-rata 4,02. Kesimpulan dari penelitian ini yaitu ekstrak bunga telang dapat diformulasikan dalam sediaan blush on krim dari kandungan antosianin yang berperan sebagai pewarna alami. Saran yang dapat disampaikan dalam penelitian ini adalah pada penelitian selanjutnya dapat lebih dikembangkan dari segi formulasi maupun evaluasi mutu fisik pada sediaan ini

Downloads

Published

2023-11-30

How to Cite

Rosalina, V. (2023). FORMULASI DAN UJI MUTU FISIK SEDIAAN PERONA PIPI (BLUSH ON) DARI EKSTRAK BUNGA TELANG (Clitoria Ternatea Linn) SEBAGAI PEWARNA ALAMI. Enfermeria Ciencia, 1(2), 140–149. https://doi.org/10.56586/ec.v1i2.12